Kisruh DPR dan KPK

Sungguh menakutkan komentar-komentar yang dilontarkan oleh salah seorang anggota DPR dari PKS, Fachrie Hamzah dalam satu diskusi di MHI Metro TV, Kamis sore terkait dengan gonjang ganjing KPK Vs Banggar DPR. Tapi orang yang satu ini memang selalu memberikan komentar miring terhadap KPK.

Sempat dikatakan oleh Fachri tentang adanya kepala daerah yang ragu-ragu mengambil keputusan dan terlambatnya pembangunan sarana olah raga yang akan digunakan di Sea Games, gara-gara sepak terjang KPK. Kalau sesuai aturan dan tidak merugikan negara, tak ada yang perlu diragukan apalagi ditakutkan.

Bisa diyakini bahwa apa yang disampaikan Fachrie itu boleh jadi mewakili sebagian atau bahkan semua anggota DPR yang dengan segala upayanya mencoba untuk melemahkan KPK yang nantinya tentu akan bermuara kepada pembubaran KPK. Kemudian untuk menunjukkan perhatian bahwa mereka itu sangat perhatian terhadap pemberantasan korupsi lalu  mencoba membentuk lembaga baru yang sama dengan KPK yang tentu saja dengan kewenangan yang sudah dipreteli sehingga tidak lagi menjadi lembaga yang ditakuti sebagaimana KPK sekarang.

Padahal, untuk menimbulkan rasa takut melakukan korupsi yang merupakan kejahatan yang luar biasa,harus ada lembaga yang juga harus ditakuti, dan KPK sudah mulai menjadi lembaga yang ditakuti. Biarkan saja KPK melakukan “improvisasi” dalam menangani kasus-kasus korupsi sebab kalau menggunakan cara-cara konvensional, KPK takkan berhasil sebab koruptor dengan bantuan pengacaranya bisa saja “ngeles.” KPK dibentuk karena lembaga hukum lainnya seperti Kejaksaan dan Kepolisian tidak berdaya. Apabila KPK berlaku seperti Polisi atau Jaksa dalam mengungkap kasus korupsi, Untuk apa KPK dibentuk?

Dari dulu, di luar para koruptor dan pembela koruptor, hanya DPR-lah yang tampaknya tidak begitu nyaman dengan keberadaan KPK, berbagai usaha telah coba dilakukan untuk melemahkan dan mempreteli kewenangan KPK yang dianggap terlalu berlebihan.

Jangan-jangan, Banggar itu memang merupakan ladang bersama bagi semua anggota Parpol sehingga barang siapa yang coba-coba mengusik Banggar akan berhadapa dengan DPR yang semua anggotanya adalah dari parpol.

Oleh sebab itu kalau ada usaha-usaha untuk membuat KPK semakin melemah, rakyat harus mengambil sikap. Seburuk apapun kelakuan Chandra Hamzah, KPK tetap harus dibela melawan orang-orang yang ingin koruptor tetap subur di negeri ini.

Sumber : http://politik.kompasiana.com/2011/09/29/kpk-dan-dpr-semakin-kisruh/