Rabu, 03 April 2013

Jurnal Etika & Profesialisme TSI

Oleh:
Riky Konfen
Iadreanus S Depari
Muchamad Syarif
Eko Wahyudi

Abstrak
Dalam Kehidupan sehari-hari Etika diperlukan untuk mengatur pergaulan sehari-hari agar tidak terjadi konflik serta perselisihan satu sama lainnya,.Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya ter­dapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional ditentukan dalam bagaimana seseorang dapat melakukan kegiatan, prilaku serta kemampuan kepakaran secara baik. Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer, telekomunikasi, dan sarana elektronis lainnya dan pembuatannya berpengaruh pada 3w (who,when,why).




Rabu, 13 Februari 2013

Tugas Video (Pengantar Telematika)

Tugas ini merupakan pembuatan video pembelajaran tentang: Middleware pada Telematika.

Kelompok 1:
  1. Gunawan Billi W          (15109302)
  2. Iadreanus S. Depari      (15109837)
  3. M. Syarif                     (15109493)
  4. Riky Konfen                 (15109048)

Video:



Atau langsung melihat video kami ini melalui URL yang ada di bawah ini:
http://www.youtube.com/watch?v=oOdCxdAlUpQ&feature=youtu.be

selamat menikmati :D.

=====================
www.gunadarma.ac.id
www.studentsite.gunadarma.ac.id
www.baak.gunadarma.ac.id



Kamis, 28 Juni 2012

SURAT

Pengertian Surat
Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan, alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti historis, dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.

Jenis Surat
Surat secara umum digolongkan menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga apabila ditinjau dari segi bentuk, isi, dan bahasanya. Sedangkan apabila digolongkan berdasarkan berdasarkan pemakaiannya dapat dibagi menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat dinas.

Surat pribadi
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu:

1. Tidak menggunakan kop surat
2. Tidak ada nomor surat
3. Salam pembuka dan penutup bervariasi
4. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
5. Format surat bebas

Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi:

1.Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
2.Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
3.Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
4.Penggunaan ragam bahasa resmi
5.Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
6.Ada aturan format bakuBagian-bagian surat resmi:
· Kepala/kop surat
Kop surat terdiri dari:
1. Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
2. Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
3. Logo instansi/lembaga
· Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
· Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat
· Hal, berupa garis besar isi surat
· Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
· Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
· Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
· Isi surat

Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikan.
· Penutup surat
Penutup surat, berisi:
1. salam penutup
2. jabatan
3. tanda tangan
4. nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)
· Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan

Surat Niaga
Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat niaga eksternal. Salah satu contoh dari surat niaga adalan surat penawaran dan surat penagihan.

Surat Dinas
Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi. Ciri-ciri surat dinas:
1. Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
2. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
4. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
5. Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
6. Format surat tertentu

Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Secara umum surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini:
· Kepala surat
· Tempat dan tanggal pembuatan surat
· Nomor surat
· Lampiran
· Hal atau perihal
· Alamat tujuan
· Salam pembuka
· Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :
1. paragraf pembuka
2. isi surat
3. paragraf penutup
· Salam penutup
· Tanda tangan dan nama terang

Contoh surat Pribadi


Contoh surat Dinas 

Contoh surat Resmi

Sabtu, 26 Mei 2012

LAPORAN



Laporan adalah 

  • Suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka.
  • Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
  • Laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi baik formal maupun nonformal.
  • Penyampaian informasi dari petugas/ pejabat tertentu kepada petugas / pejabat tertentu dalam suatu system administrasi.
Dasar – dasar membuat Laporan 

a. Clear
Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa, istilah, maupun kata-kata harus yang mudah dicerna, dipahami dan dimengerti bagi si pembaca.

b. Mengenai sasaran permasalahannya
Caranya dengan jalan menghindarkan pemakaian kata-kata yang membingungkan atau tidak muluk-muluk, demikian juga hal dalam penyusunan kata-kata maupun kalimat harus jelasm singkat jangan sampai melantur kemana-mana dan bertele-tele yang membuat si pembaca laporan semakin bingung dan tidak mengerti.

c. Lengkap (complete)
Kelengkapan tersebut menyangkut :
#. Permasalahan yang dibahas harus sudah terselesaikan semua sehingga tidak menimbulkan tanda tanya
#. Pembahasan urutan permasalahan harus sesuai dengan prioritas penting tidaknya permasalahan diselesaikan

d. Tepat waktu dan cermat
Tepat waktu sangat diperlukan dalam penyampaian laporan kepada pihak-pihak yang membutuhkan karena pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang bersifat mendadak membutuhkan pembuatan laporan yang bisa diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan.

e. Tetap (consistent)
Laporan yang didukung data-data yang bersifat tetap dalam arti selalu akurat dan tidak berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan akan membuat suatu laporan lebih dapat dipercaya dan diterima.

f. Objective dan Factual
Pembuatan laporan harus berdasarkan fakta-fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya maupun dibuat secara obyektif.

g. Harus ada proses timbal balik
a. Laporan yang baik harus bisa dipahami dan dimengerti sehingga menimbulkan gairah dan minat si pembaca
b. Jika si pembaca memberikan respon berarti menunjukkan adanya proses timbal balik yang bisa memanfaatkan secara pemberi laporan maupun si pembaca laporan

Sistematika Laporan

laporan lengkap yang lengkap, harus dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa ( what ), mengapa ( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana ( how ).
Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahami. Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :
1. Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
1) Latar belakang kegiatan.
2) Dasar hukum kegiatan.
3) Apa maksud dan tujuan kegiatan.
4) Ruang lingkup isi laporan.

2. Isi Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
1) Jenis kegiatan.
2) Tempat dan waktu kegiatan.
3) Petugas kegiatan.
4) Persiapan dan rencana kegiatan.
5) Peserta kegiatan.
6) Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta / datanya).
7) Kesulitan dan hambatan.
9) Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.

3. Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa laporan itu dibuat.

Sistematika Laporan Secara Umum
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa pada dasarnya setiap sistematika laporan itu memiliki 3 bagian utama dan di antara 3 bagian utama itu ada bagian-bagian lagi yang dinamakan subbagian. Berikut adalah sub-sub bagian yang pasti ada di setiap jenis laporan.

Judul
Dalam lembar judul, didalamnya mencakup judul laporan, yang telah menulis/membuat laporan, dan tanggal saat laporan tersebut ditulis/disampaikan.

Kata Pengantar
Dalam lembar kata pengantar, didalamnya berisi ucapan terima kasih kepada orang-orang atau organisasi yang telah membantu pelaksanaan kegiatan yang sedang dilaporkan.

Daftar Isi
Seperti dalam sebuah buku, dalam laporan juga harus menyertakan daftar isi. Hal ini dimaksudkan adalah agar mempermudah pengguna dalam mencari hal-hal yang dibutuhkan.

Abstrak/ringkasan
Abstrak adalah bagian yang paling penting dari laporan dan juga (mungkin) satu-satunya bagian yang dibaca secara rinci oleh pengguna laporan. Karenanya, abstrak harus hati-hati ditulis dan harus berisi gambaran lengkap dari pesan dalam laporan tersebut, dengan ringkasan yang jelas tentang rekomendasi yang akan diberikan.

Ruang Lingkup dan Tujuan
Bagian ini harus mendefinisikan ruang lingkup dan keterbatasan penyelidikan dan tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai.

Metodologi
Bagian ini menjelaskan bagaimana menyelidiki daerah tersebut. Bagaimana mengumpulkan informasi, dari mana dan berapa banyak (misalnya jika menggunakan survei, bagaimana survei dilakukan, bagaimana memutuskan pada kelompok sasaran, berapa banyak yang disurvei, bagaimana mereka disurvei -? Oleh wawancara atau kuesioner).

Pendahuluan/Latar Belakang
Hal ini akan membantu untuk menyempurnakan pembaca ke dalam latar belakang laporan Anda. Berisi secara detail mengenai latar belakang laporan-tapi ingat untuk tetap relevan, faktual dan singkat.

Analisa/Pembahasan
Ini adalah tubuh utama laporan, di mana ide-ide dikembangkan. Pastikan bahwa yang dikembangkan terstruktur, judul yang jelas, dan bahwa pembaca/pengguna dapat menemukan informasi dengan mudah. Sifat bagian ini akan tergantung pada ruang lingkup laporan. Bagian harus berurusan dengan topik utama yang dibahas - harus ada urutan logis, bergerak dari deskriptif ke analitis. Selain itu, harus berisi informasi yang cukup untuk membenarkan kesimpulan dan rekomendasi yang mengikuti. Pemilihan informasi yang tepat sangat penting di sini: jika informasi penting untuk membantu memahami, maka harus dimasukkan; informasi yang tidak relevan harus dihilangkan.

Kesimpulan
Kesimpulan diambil dari analisis di bagian sebelumnya dan harus jelas dan ringkas. Mereka juga harus berkaitan dengan kajian teoritis yang menjadi acuan. Pada tahap ini, tidak ada informasi baru dapat dimasukkan.

Rekomendasi
Pastikan bahwa yang disoroti adalah apa yang pembaca/pengguna ingin tahu dan apa yang harus mereka lakukan sebagai hasil dari membaca laporan, karena tujuan mereka membaca laporan BUKAN untuk menggali informasi. Jadi usahakan, jangan menggunakan kata “disarankan”. Seperti Kesimpulan, rekomendasi-rekomendasi harus jelas berasal dari tubuh utama laporan dan informasi baru juga harus disertakan.

Daftar Pustaka
Daftar Pustaka berisi materi tambahan yang tidak secara khusus disebut, namun yang pembaca mungkin ingin untuk menindaklanjuti.

Apendiks
Gunakan ini untuk memberikan informasi lebih rinci yang pembaca/pengguna mungkin perlu untuk referensi. Lampiran harus relevan dan harus diberi nomor sehingga mereka bisa disebut dalam tubuh utama.

Glossari
Glossari dibutuhkan jika di dalam laporan ada kata-kata baru yang sekiranya belum dimengerti oleh pembaca/pengguna.

Bentuk Laporan Resmi
1. Cover 

2. Halaman pengesahan 
3. Ringkasan 
4. Summary 
5. Prakata 
6. Daftar isi 
7. Daftar tabel 
8. Daftar gambar 
9. Bab i pendahuluan 
a. Latar belakang 
b. Tujuan percobaan 
c. Manfaat percobaan 

10. Bab ii tinjauan pustaka 
a. Landasan teori yang mendukung 
b. Penelitian terdahulu 
11. Bab iii metodologi percobaan 
a. Bahan dan alat yang digunakan 
b. Gambar alat 
c. Variabel percobaan 
d. Cara kerja 

12. Bab iv hasil percobaan dan pembahasan 
a. Hasil percobaan 
b. Pembahasan 
13. Bab v penutup 
a. Kesimpulan 
b. Saran 

14. Daftar pustaka 
15. Lampiran 
a. Lembar perhitungan 
b. Laporan sementara 
c. Kuantitas reagen 
d. Fotocopy referensi yang dipakai 
e. Lembar asistensi 




Sumber :

http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-laporan.html

http://girlycious09.wordpress.com/tag/dasar-laporan/

http://lab.tekim.undip.ac.id/mikrobiologi/category/laporan-resmi/

Sabtu, 07 April 2012

Penulisan Ilmiah

1. Bagian Awal, terdiri atas:
Halaman Judul
Ditulis sesuai dengan cover depan Tulisan Ilmiah standar Universitas Gunadarma.

Lembar Pengesahan
Dituliskan Judul PI, Nama, NPM, Tanggal Sidang, Tanggal Lulus, dan tanda tangan Pembimbing, Kasubag. PI, serta Ketua Jurusan, sesuai dengan jurusan masing-masing.

Abstrak dan Abstract
Berisi ringkasan dari tulisan. Maksimal 1 halaman saja, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Kata Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan dalam pelaksanaan penelitian tulisan ilmiah yakni : Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Kasubag PI, Pembimbing, Perusahaan, Keluarga, Rekan-rekan, dan lain-lain.

Daftar Isi
*Daftar Tabel
*Daftar Gambar
*Daftar Lampiran
(*Bila Ada)

2. Pendahuluan
Pendahuluan menguraikan pokok persoalan, terdiri dari :
Latar Belakang
Menguraikan mengapa penulis sampai kepada pemilihan topik permasalahan yang bersangkutan.

Batasan Masalah/ Ruang Lingkup
Memberikan batasan yang jelas bagian mana dari persoalan yang dikaji.

Tujuan
Menggambarkan hasil yang diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban
terhadap masalah yang diteliti.

Metode Penelitian
Bagian metode penelitian menjelaskan secara rinci setiap kegiatan yang dilakukan untuk menjawab tujuan yang sudah diuraikan pada bab 1. Bagian ini juga menjelaskan peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian (jika ada). Inti dari bagian ini adalah pembaca dapat melakukan ulang persis seperti peneliti lakukan berdasarkan uraian yang diberikan peneliti dalam bagian ini. Semua langkah-langkah yang dilakukan tidak boleh ada yang ditutupi, dan dijelaskan secara kronologis dan sistematis. Untuk penelitian ilmu komputer, bagian ini dapat diisi dengan uraian peralatan yang dibutuhkan, algoritma/ metode yang digunakan, prosedur implementasi (mengacu pada SDLC). Contoh bagian Metode Penelitian yang dapat digunakan sebagai rujukan (tidak mutlak harus seperti ini, tergantung dari kebutuhan masing-masing):

Perangkat yang Dibutuhkan
Contoh:
Penelitian ini membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang dibutuhkan adalah satu (1) unit komputer pribadi lengkap dengan spesifikasi minimum........ Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah......

Prosedur Pembuatan Aplikasi
Pada bagian ini dijelaskan prosedur pembuatan aplikasi dengan detil, bukan pembuatannya.
Contoh:
Pembuatan aplikasi dilakukan dalam beberapa tahap:
1. pembuatan rancangan input. Rancangan input dibuat menggunakan algoritma....(kalau ada khusus dari teori yang digunakan, jangan dijelaskan rancangan inputnya di sini).
2. pembuatan rancangan output. Rancangan output dibuat menggunakan algoritma....(kalau ada khusus dari teori yang digunakan, jangan dijelaskan rancangan outputnya di sini).
3. pembuatan logika pemrograman. Logika program dibuat menggunakan bentuk diagram alur.
4. pembuatan naskah program. Naskah program dibuat menggunakan bahasa pemrograman......

Uji Coba Aplikasi
Dijelaskan dengan detil bagaimana uji coba aplikasi dilakukan dan apa yang diamati dalam uji coba tersebut. Contohnya: Uji coba aplikasi didahului dengan proses debugging. Program yang sudah valid dan terverifikasi, selanjutnya dijalankan selama ... kali. Hal yang diperhatikan selama berjalannya program adalah konsistensi output yang dihasilkan..........dst...dst.

Sistematika Tulisan Ilmiah
Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Tulisan Ilmiah, dibuat/ diurai dalam paragraf.

3. Tinjauan Pustaka
Menguraikan teori-teori yang menunjang tulisan/ penelitian (definisi, pengertian, dan lain- lain), yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya. Dapat pula ditambahkan Tool/ Program penunjang yang digunakan untuk membantu penelitian, sebatas sejarah perkembangan, kelebihannya, keuntungan dan keterbatasan tool. Tidak perlu memasukkan manualnya. Dianjurkan untuk memasukkan minimal satu artikel (dari jurnal/ prosiding) yang mendukung. Penunjukkan referensi perlu dimasukkan jika pada bab ini dikutip. 

4. Gambaran Umum Perusahaan (untuk yang melakukan penelitian/ kerja praktek di perusahaan)
Menguraikan secara singkat profil perusahaan tempat dilakukannya kerja praktek/ penelitian. Dibuat bab sendiri (tidak termasuk dalam landasan teori).
  
5. Analisa dan Hasil ATAU Perancangan dan Implementasi
Bagian ini dapat dipecah menjadi beberapa bab (misalnya Bab 3 dan Bab 4) tergantung kebutuhan :
- Hasil Penelitian (Analisis Perusahaan)
Menguraikan hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan penelitian.

- Perancangan dan Implementasi
Menguraikan tentang perancangan dari aplikasi yang akan dibuat, dapat berupa tampilan rancangan layout input, output atau hasil dan menguraikan bagaimana cara membuat aplikasi tersebut, berikut tampilan hasilnya. Setiap hasil berupa gambar ataupun tabel, diceritakan atau dideskripsikan. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak disebutkan untuk penggunaan akhir dari aplikasinya. Jika membuat situs, ada bagian tersendiri untuk menceritakan cara menggunggah situs. Jika melakukan uji coba program ditambahkan bagian tersendiri hasil kuesioner preferensi user

6. Penutup
- Simpulan
Berisi jawaban dari tujuan yang diajukan penulis pada Bab 1, yang diperoleh dari penelitian.

- Saran
Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan pengembangan penelitian. Saran lebih ditujukan bagi pengembangan dari aplikasi atau situs.

7. Daftar Pustaka (menggunakan sistem Harvard, author-date style)
- Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dan lain-lain), yang digunakan dalam
tulisan.

- Berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Untuk
setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga
sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam
tubuh tulisan.

- Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan (dibalik).
Nama pengarang Indonesia (ras ASIA) ditulis normal (tidak dibalik).

- Gelar tidak perlu dituliskan.

-  Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri). Jarak antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak 2X enter.

- Semua nama pengarang ditulis lengkap.

- Tahun terbit disarankan minimal tahun 2005 (maksimal 10 tahun di belakang), kecuali pustaka yang ‘langka’.

- Sumber pustaka lainnya dari jurnal/ prosiding atau internet non formal.


Sumber : http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30363/Petunjuk_PI_SI_2012.pdf

Kamis, 05 April 2012

Kerangka Penulisan Ilmiah

Bab 1
Pendahuluan

1.1    latar belakang masalah
salah satu perkembangan teknologi yang begitu pesat adalah teknologi wireless, baik melalui perangkat handphone, PDA, dan sebagainya. Teknologi wireless ini sendiri sangatlah luas mencakup bidang mulai dari radio, televisi dll.

1.2    Batasan Masalah
Penulis membatasi pada penulisan dan penelitian hanya pada penggunaan dasar mengenai J2SE, dan mengimplementasikan kamus 3 bahasa dalam telepon selular.

1.3    Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah diharapkan aplikasi yang dibuat dapat berguna bagi pengguna aplikasi tersebut.

1.4    Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah :
1.4.1    Studi pustaka
Penulis mendapatkan refrensi dari buku-buku, artikel yang dibaca oleh penulis.
1.4.2    Uji coba
Setelah berhasil membuat aplikasmus 3 bahasa, penilis menguji coba aplikasi tersebut.

1.5    Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan ilmiah ini, penulis membagi menjadi 4 bab, yaitu :

Bab 1 Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang melakukan penulisan, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian.
Bab 2 Landasan Teori
Barisi tentang landasan teori pembuatan aplikasi ini, dan menjelaskan tentang sejarah J2SE.
Bab 3 Pembahasan
Menjelaskan tentang cara pembuatan aplikasi kamus 3 bahasa.
Bab 4 Penutu
Berisi kesimpulan dan saran.



Bab 2
Landasan Teori

2.1 mobile Era
Telepon selular dan interne adalah dua fenimena yang paling menarik menjelang akhir abad lalu.
2.1.2 J2ME
Bila dibanding wap dengan bahasa pemrograman wml maka J2ME memiliki beberapa kelebihan yang berarti.

2.2 Kenapa ada kamus?
Ilmu bahasa bukanlah ilmu sulit. Seorang bayi ketika baru lahir belum mengenal bahasa apapun. Kemudian mulailah mengenal kata demi kata dari suara yang didengar dari sekitarnya.
2.2.1 Kamus umum dan kamus khusus
Kamus disini lazim diartikan sebagai kamus yang berkaitan dengan arti kata dan seluk basaha. Asa dua jenis kamus umu yang diketahui, yaitu : kamus lengkap dan kamus ringkas.
2.2.2 Jenis-jenis kamus
1. kamus umum
2. kamus lebih dari 1 bahasa
3. kamus subyek
4. kamus pelengkap

2.3 analisa algoritma
Manusia di dalam melaksanakannya selalu saling berinteraksi satu sama lain. Proses interaksi tersebut merupakan usaha untuk menginggkatkan kualitas dan kesejahtraan kehidupannya.

2.4 Teknologi java
Ada beberapa alasan mengapa java dipilih untuk aplikasi komunikasi bergerak.
1.    Java merupakan bahasa pemrograman yang aman.
2.    Bahasa pemrograman java adalah bahasa pemrograman yang kokoh.
3.    Portabilitas bahasa java sangat berguna dalam aplikasi wireless.
2.4.1 menggapa menggunakan java ?
J2ME merupakan subset dari J2SE yang ditujukan untuk mengimplementasikan pada peralatan embedded dan handheld yang tidak mampu mendukung secara penuh implementasikan menggunakan J2SE.
2.4.2 J2ME configuration
J2ME configuration mendefinisikan lingkungan kerja J2ME runtime. Oleh karena setiap handheld divice memiliki vitur yang berbeda-beda.
2.5 Hardware and Software
Adapun kebutuhan hardware dan softwarenya adalah :
1.    Sistem operasi winXP
2.    Ruang harddisk
3.    Memori
4.    JDK versi 1.3



Bab 3
Pembahasan

3.1    Permasakahan
Tidak aneh lagi bila benda sebesar genggaman tangan memiliki multifungsi seperti
komputer, kamera digital, telepon bahkan televisi.

3.2    Pemrograman database pada midilet
Dalam sebuah komputer, umumnya menyimpan file pada disket, tape atau harddisk agar digunakan kemudian.
3.3    Record management system
 RMS merupakan implementasi database untuk digunakan dalam midlet java yang berorientasi record.
3.4    Image pada J2SE
Objek image diperlukan untuk meletakkan objek gambar yang bersifat imutable atau mutable.
3.5    Pengenalan Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau yang memperlihatkan urutan dan hubungan antara proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol.


Bab IV 
Penutup


4.1    Kesimpulan
Aplikasi mobile multimedia melalui jalur multimedia berkembang dengan cepat. Mobile multimedia bukan hanya sebagai sarana untuk kebutuhan hiburan saja melainkan sudah menjadi salah satu wacana untuk menyampaikan suatu informasi.
4.2    Saran
Saran yang dapat diberikan penulis untuk aplikasi ini adalah :
1.    Untuk mencoba aplikasi J2ME tidak harus memiliki handphone yang mendukung midip.
2.    Arti kata yang  telah diketahui atau dihafal dapat digunakan dengan kata baru.





Daftar pustaka
Lampiran Gambar
Lampiran Listing Program



Kamis, 15 Maret 2012

Penalaran, Deduktif, dan Induktif

Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).

Penalaran Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh:
Semua ikan bisa berenang (premis mayor)
Hiu adalah jenis ikan air laut (premis minor)
Jadi : Hiu bisa berenang (konklusi)

Penalaran Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.

Contoh:
Logam 1 akan memuai jika dipanaskan (premis mayor)
Logam 2 akan memuai jika dipanaskan (premis minor)
Semua logam akan memuai jika dipanaskan (konklusi)


sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://rikykonfen.blogspot.com/